Diserambi kamar sunyi
duduk bernyanyi
meratapi nasib diri
sakit manis tak berarti
Rambut terurai, poni kusut
baju pucat penuh kemelut
dada merah tergores pecut
belasan jahitan di bawah perut
Menatap cakrawala penuh asa
riuh gemuruh mega jingga
meratapi kemelut dosa
beradu di atas do'a
Demi sesuap nasi
anak suami menanti
menggadaikan harga diri
bukan untuk birahi
harga diri bukan janji
harga diri harga mati
sedikit orang mengerti
tentang kemelut yang dialami
mata sinis tersorot
dari bibir yang melorot
melihat lajang kolot
bersepatu pispot
tak gentar walau dikejar
tak tenggelam walau kelam
tak lekang oleh siang
terus terasa walau tersiksa
tak ada cara, tak ada dara
tak ada muda, tak ada tua
tak ada suka, tak ada duka
bukan bahagia yang bicara
bukan senang yang bernada
bukan birahi yang tersiksa
demi sesuap nasi
demi keluarga yang hampir mati
rela menggadaikan isi bikini
oh
tuhan
dengan sangat amat
ku mohon beri dia
sesuap rejeki
agar keluar dari jerat
mani nestapa
yang begitu keji
Garut, 14-09-09
Komentar
Tulis komentar baru