Berlayar dalam Masa
oleh Dewi Rizqi Maulidah Abbas pada 28 Agustus 2010 pukul 15:14
Kapalnya terus berlayar hingga jauh dari peradaban sampai hilang dari pengelihatan
Aku lelah berjalan di atas bukit yang sudah tua yang lalu lalang diinjak orang tanpa perasaan
Kemudian awaknya tinggal seorang padahal terasa lintasan masih jauh bersama badai laut yang siap menjemput
Aku masih mudah ditepi kerasnya rintangan padahal jalan surga masih tak terlihat masih kuhadapi setapak sudah terasa takut
Ingat perahu berlayar pasti ada akhir hingga darat menyentuhnya kembali
Aku lahir hingga kembali pada-Nya, entah apa yang kubawa saat mati terasa sekali
Hingga terluka dan hanya bisa bercerita pada luka
Dan bergulat dengan sakitnya.
Walau jalan masih bersembunyi pada masa
Komentar
Tulis komentar baru