Siapa Chairil Anwar?
Berkelit kata mengunyah ludah
Siapa gerangan, tuan
Aku tak mengenalimu
Manis-manis pucuk telunjuk
Kuacungkan jari padamu
Kaulah sang perusak
Tatanan syair terdahulu
Sedikit aku tahu
Syair mu tegas dan menggoda hati
Selebihnya hanya gumpalan asap di mulutmu
Benar juga!
Waktumu syair mu
Gurat pena ampat lima
Umpat daki pekik merdeka
Kumau seorangkan terkesima
Bukan sekedar rayuan
Tapi ini, rindu
Selain aku
Mata siapa yang rindu?
Membaca syair tuan Chairil
Seperti tuan,
Akupun meradang menerjang luka
Tapi aku bukan binatang jalang
Setidaknya aku ada
Untuk tak merayu
Jangan sedu terlalu sedan itu
Kau tahu,
Aku sudah bosan bercumbu dengan duka-lara
Siapa berkelit kata?
Kecup mesrah bait-bait puisi
Jika tidak, lihat itu
Kafilah berlalu sunyi
Suara gonggong tak dihiraukan
Bila tuan di waktuku
Ku mau bersua tembakau
Membakar rayuan
Jangan sedu terlalu sedan itu
Komentar
Tulis komentar baru