Segera setelah syairku jadi daun
Ditiup angin jatuh di pangkuanmu
Sunyi menyanyi mengalun tak akan
Engkau di depanku
Pena ini meruncing aduhai
Terjaga di gelap malammu
Hanya sekedar menerangi
Syair matahari kutulis untukmu
Aku dan pena ini serupa
Setia menggores lembut
Tubuh buku-buku putih kata
Tak lagi bercucur pekat
Aku duduk bergelut lutut
Sendi-sendi kaku tanpamu
Buah jiwa keluar dari jemariku
Denganmu atau tanpamu tak luput
Di mimpimu kembang setaman
Aku titip buah jiwaku
Yang keluar penuh dari jemariku
Tak segan-segan
Komentar
Tulis komentar baru