Aku dan pena ini
Menggores dalam luka
Tubuh buku-buku
Berdarah-darah
Tubuhnya ranum
Rela bercucur darah
Demi para pujangga
Kelopaknya sudah kaku
Sekedar kedip mata
Kau laksana buta
Untuk kau yang tak rindu juga
Membaca syair yang sudah layu
Demi nama dari tembolok di tiang pengecut
Aku rela pasang tubuh
Kesumat kata mencabik-cabik ragaku
Karnamu, bait-bait puisi jadi pendendam
Siapa mencuci tangan keanehan ini
Komentar
Tulis komentar baru