: sepenggal balada untuk Ht. Manalu
maaf ito
tanpa sengaja kukenali dirimu
dalam kecamuk cintaku yang berantakan
alur waktu malah menujumu
yang terduduk di antara mereka
dari cuap-cuapku tentang sejarah sastra
ada resah yang coba kugali
tapi tak kutemu jawab di buku Yudiono KS
lalu satu persatu aku memanggili pada deret absen
di nomor sekian kutemukan wajahmu
: ini gelisahku pikirku
maaf ito
tanpa bisa kutolak wajahmu masuk ke benakku
lalu namamu jadi do'a yang kusebuti
sepanjang kelopak mata belum mengatup
tanpa sengaja kukenali rupamu
tanpa sengaja kukenali namamu
tapi dengan taktik pecundang kudekati hatimu
: ini harapku bisikku
maaf ito
telah kucatuti laman-laman sosial mediamu
kutelusuri alur bahagia di rupa potretmu
hingga dengan malu-malu kucing
aku mengaku telah jatuh cinta
: ini rasaku desakku
maaf ito
dari pagi hingga malam ke pagi lagi
berulang kali kurindui rupamu
berulang kali kusebuti namamu
selama kelopak mata belum mengatup
Andam Dewi
Rabu, 28 Mei 2014
Pukul 01.30 WIB
DARI PAGI KE MALAM KE PAGI LAGI SELAMA MATA BELUM TERPEJAM BERULANG KALI KUSEBUTI NAMAMU
- 1740 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru