Peluknya terlalu lama
Tawanya terlalu membekas
Tapi kenangannya tak bisa ditukar
Dia...
Iya? Yang pergi membekaskan sayatan luka
Membungkam membuang kumparan beberapa ingatan
Langkah dalam setapak langkah
Membuat tangis air mata tak ada hentinya
Kalau aku memilih
Antara dia dan kenangan
Biarkan pelukku jadi air mata
Untuk dia
Meski hanya angan
Bangil, 01 Oktober 2022
Komentar
Tulis komentar baru