Zaman Kolonial tersebar dongeng Jakarta akan tenggelam
Kini Pasar ikan di korbankan demi senyum ramah para konglomerat taipan
Alasan yang sama dongeng Jakarta tenggelam
Merdeka barat jadi panggung teater dengan lakon lawak Jakarta tenggelam
Ratusan manusia perahu dibiarkan bercengkram bersama ikan dan kerang yang menghitam
Pemirsa disajikan tontonan hiburan dari dua pemeran lakon Jakarta tenggelam demi terbangunnya reklamasi mewah sebagai Dam dan tanggul
Dam dan tanggul dulu berbeda dengan sekarang
Dam dan tanggul yang di maksud sekarang adalah Dam yang bisa dihuni bisa untuk berbelanja bisa untuk makan di restoran buka usaha rumah bordir pun bisa
Katanya semua demi niat baik tapi niat baik untuk siapa ?
Aku bertanya mengapa niat baik malah menjadikan tumbal pesugihan para nelayan kota miskin kumuh dekil yang berdarah dan berak limbah akibat makan dari laut yang tercemar
Aku bertanya mengapa nasib baik bukan untuk nelayan ?
Bukankah sila kelima kita berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Apakah nelayan bukan rakyat atau konglomerat taipan saja yang dianggap rakyat
Aku bertanya pada kamu dengan tampilan mu yang sok merakyat
Jauhkah terdengar suara jerit penjaringan hingga tak mampu menembus penjaga paspampres di istana
Atau kau menjadi kura-kura dalam perahu ?
Dua pemeran lakon Jakarta tenggelam kini membuat skrip naskah drama di dalam diskotik yang terbangun dari lambung yang merintih
Aku yakin kami tau
Aku yakin kamu mengerti maksud baikmu untuk siapa
Tentunya untuk lakon Jakarta tenggelam
Komentar
Tulis komentar baru