Sejenak aku berfikir
tuk menuai kembali harapan
sembari mengenang dirimu
dalam lelapnya sejarah
di relung gelisah jiwaku
Dan aku menulis sajak
tentang air mata
tentang hubungan yang sia-sia
ke dalam bait maya
Lalu kau mencatatnya
dalam irama dendam
dan geramnya penderitaan
seperti mimpi
yang membubarkan diriku
pad akenyataan
Ciputat, 29 Februari 2012
Komentar
Tulis komentar baru