Sudah lama agaknya
Sekitar tujuh puluh satu tahun
Kita kehilangan sesosok insan
Yang menjadi pop atasnya keberhasilan
Kita namai dia Chairil Anwar
"Si Binatang Jalang" julukannya
Medan lahirnya
45 angkatannya
Aku puisinya
Kerawang Bekasi puisinya
Derai Derai Cemara puisinya
Bersekolah di HIS
Berazas kuat jadi seniman
Terkenal akan kesohorannya
Menjadikannya seekor binatang jalang yang berpuisi
"Mampus kau dikoyak koyak sepi"
Atau "Aku mau hidup seribu tahun lagi"
Hai Chairil Anwar!
Kukenang kau sembari menahan lapar
Kulihat kau sambil menanti berbuka
Kulihat matamu sarat akan bangsa
Di hari dukamu ini
Ku mengagumimu dengan percaya
Semoga juangmu dulu tak sia sia
Salam selamat dariku disini
Selasa, 28 April 2020, 5 Ramadan 1441
Sore dingin
Komentar
Tulis komentar baru