Kelambu sendu
menjaring sisi geloranya
sela sela rintik kontradiksi
dia menjalarkan berahinya
Sambungan potret dirinya
melambungkan rasa pilu
yang rancu dalam berfikir
nestapa, hah keparat!
Aku mengasihaninya
dia selalu bernelangsa jua
merasuki malam malam tangis
yang nyaring lagi keras kidungnya
Penyampaian tulis ini
aku menyampaikan
sukma yang melayang
di atas kalbu air mata
Komentar
Tulis komentar baru