Ku pernah kecup senyummu
dilembut angin menghembus
menghantar harum rindu tulus
Kau juga rasakan
sungging bibirku merekah
diselembar taman berangan
tempat kau, aku, kita, berbincang mata
Dan sadar mengetuk lamunan
bilang waktu harus terus melaju
mau tak mau
langkah meninggalkan harapan
Pun terjadi juga
kau setetes warna pada air telaga
maka tak cukup mampu merubahnya
Akh
baiknya kemarin tak nyata
bila kalut yang harus ku terima
indahnya mungkin mimpi
jika kau datang hanya untuk pergi
Komentar
Tulis komentar baru