di tanah kosong
di antara puing-puing dendam
orang-orang mengibarkan kegembiraan
untuk sebentuk kesumat yang terlunaskan
oleh segenang anyir darah yang tumpah di Abbotabbad.
di belahan lain
orang-orang membangun sepagar kebencian
menyusun kerangka dendam untuk diledakkan di tengah peradaban yang entah.
di belahan lain lagi
para penjaga terus berjaga dan terjaga
sambil menyaksikan perseteruan kata-kata.
di sini, kita hanya membaca dan meraba
dan tak sempat berkaca.
2 Mei 2011
Komentar
ingin bacaan baru dari karya-karya mu ade.....
ade....share sajak, puisi, cerpen ato novelnya...
Tulis komentar baru