Embun pagi menapaki cerianya pagi
Seakan burungpun ikut bernyanyi
Tiupan angin menghembuskan sepoi-sepoi pagi
Seakan mentari takkan beranjak dari pagi
Wahai gadis pisces ...
Engkau menapak pagi seakan menari-nari
Terhempas rambutmu menyibak paras cantik bidadari
Sepasang mata indah hentakkan kesima hati
Bibir mungil lantunkan nyanyian balada pagi
Wahai gadis pisces ...
Tatapanku tak mampu beranjak darimu
Panah asmaramu melesat menembus kalbuku
Tembok hatiku tak mampu lagi menahanmu
Asmaramu bertahta emas di kalbuku
Terukir dalam bait-bait cinta yang menyatu
Jatuhlah cintaku pada asmaramu
Wahai gadis pisces ...
Hati kita tak mungkin tersusun pada suatu paragraf cinta
Walaupun kita punya asa yang sama
Karena kita dilahirkan di zaman yang berbeda
Biarlah waktu menjalankan rencananya
Yakinlah suatu saat kita kan bersama
Cilangkap, 2011
Komentar
Tulis komentar baru