Skip to Content

Puisi Arya Samudera

Lelaki Berteman Sepi

Seorang lelaki berjalan lemah gontai

Seakan tulang belulangnya lunglai

Sedih menyelimuti relung hatinya

The Dancer

THE DANCER


The morning dew in happiness of the morning
Bird sing along beatifully.....
 Wind blowing in the morning breeze

Gadis Pisces

Embun pagi menapaki cerianya pagi

Seakan burungpun ikut bernyanyi

Tiupan angin menghembuskan sepoi-sepoi pagi

Sekuntum Mawar Merahku

Sekuntum mawar merah ...

Merah harum indah mewangi

Indah kelopak laksana mentari

Duri tajam laksana perisai

 

Pecinta Samudera

Alam terjepit terhimpit     

Serasa semakin sempit

Seolah insan tak lagi ada yang menghimpit

Cinta Tak Bernama

Cintailah aku sebisa dirimu

Tanpa janji yang menepi

Tanpa kerinduan yang mematri

Rindu Ramadhan

Kekasih ...

Laksana telaga sebening jiwa

Menyiram kalbuku nan gersang

Memupuk mimpiku nan menawan

Hati Petani

Hati petani ...

Adalah hati yang terlahir dari sosok desa

Ia makan apa yang ia tanam

Selamat Datang Tahun Baru

Ufuk pagi enggan menuju siang

Benderang siang enggan menatap sore

Remang sore enggan jelang datangnya malam

Seakan malam enggan tinggalkan dirinya

 

Cinta Bukan Dosa

Aku mencintaimu sebisa diriku

Tanpa haru yang menderu

Tanpa hati yang mematri

Tanpa asa yang bersemi

 

Aku mencintaimu semampu diriku

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler