Oleh : Annie Zulaikha
Cuma kedipan mata membius senja dihari itu
Padamu kanvas yang tergolek rapih menyapih
Tak kutanyakan mengapa hadirmu membisu
Menyapa dedaunan kering
Membisiki reranting
Memilin-milin pena tak bertinta
Penuh logikaku dengan cara-caramu mendepakku
Lari ke barat, pada selendang, hati yang kau ramu
Lari ke timur, pada kebaya, jantung yang kau temu
Lari ke utara, pada jarit, darah kau tamu
Lari ke selatan ..., pada pasmina, nadi kau santun
Kupatahkan dahan di depanmu
Ilalang pun kucabut hingga akar mendepak pitam
Suruh keluarkan jumawamu
Merayapi goresan sesal
Serpihan luka tlah menyembilu
Pecahkan saja ....
Yah pecahkan saja bilik-bilik kalbumu
Biarkanlah merah atau jingga darah mengental kental
Hancurkan ....
Secangkir teh hangat akhirnya lelah bertamu
Bertemu kamu semuanya berlalu
Titik sudah kisahku
Padamu kasihku
Tangerang, 24 Oktober 2014
Komentar
Tulis komentar baru