Seusia kita kini. Makin berkurang angkanya. Satu satu berguguran. Ditelan masa yang lari lintang pukang. Dengar. Kejar. Terkapar bersama hari hari kemarin dan tadi, baru saja.
Masih saja cinta. Menuliskan abjad abjadnya. Tentangmu. Ribuan kali merapalkan banyak cerita. Jedanya hampir tak ada. Hanya kisah dan kisah yang tak pernah punah. Bahkan ketika rasa bersalah. Dengan cinta, kita bersulang. Lagi.
Berulang kali tentangmu aku mengadu. Pada selebaran kertas kertas kosong. Di atas tuts tuts aksara ini berkejaran. Mengenaimu. Tentangmu. Perihal waktu waktu ini tak jemu jemunya berujar. Aku mencintaimu. Mencintai ketulusanmu.
19 Maret 2018
Komentar
Tulis komentar baru