Kuda-kuda besi menggelincirkan tubuh pada
selekuk jalan layang di atas pandang.
Pada dinginnya aspal mereka decitkan
hangat dan pada lapang bentang langit
mereka gantungkan asap.
Namun pesat lesat malam mengembalikannya
pada titik nol. Mungkinkah bisa
sembunyi radang sepi dari kelam
yang merekam tiap tanduk serdadu?
Mungkinkah bisa kembali pada
ranjang kosong istri
sebelum ia berselingkuh pula dengan dingin sedu?
Jangan lagi ada luka, selain pada
daging busuk di lubang bekas peluru
dahimu yang kotor itu.
06:58
17/12/2012
Komentar
Tulis komentar baru