Perihal cinta yang membara di malam yang panjang
Ah...
Sialan
Aku merindu
Aromamu yang melekat erat di bajuku
Sepi paling bangsat!
Aku menenun kata pada puisi paling gila
di malam penuh cemas
Dan di atas meja bertaburan abu
Karena asbakku tumpah
Terhempas tangan sialan...
Ah...
Kopi telah dingin
Hari berlalu
Malam sepi
Bosan
Semoga besok kita bertemu
Kau yang selalu ada dalam ingatan...
Komentar
Tulis komentar baru