Asing di tengah hamparan asing
Berlubang dicakar seperti bulan
Terbangun telanjang tak penting
Dilinting penuh asap-asap asing
Terlahir bayi-bayi kecil di leher karet sebelum matahari
Tengah malam merengek karena mayat-mayat besi digali
Milik pribadi yang lain terkait, gula tak manis, rupiah terasa pait
Karang-karang berdarah di atas karena sampah Penajam, berair mata
Berdiri di atas tanah pasir di Grogot
Ikan-ikan besi membelah laut
Angin timur menangis karena tawa
Belut lepas melihat minyak menusuk, maut
Tak terdengar jeritannya karena mata
Uang tak berkuping melihat lubang
Hitam menghisap serat energi manusia
Kaya manusia miskin coba harmonisasi
Gila dipaksakan waras berselimut di rumah
Yang sakit jiwa tegar karena tantangan
Kata mereka kerja keras untuk bertahan
Apa tantangan itu? Kenapa harus bertahan?
Persetan! Dengan setan-setan berlidah
Panjang yang pendek suka menjilat tanah
Penuh emas rakus walau kenyang
Santapan pendidikan tentang alam dan cuaca
Hati tak suka dibohongi apalagi kau!
Suka meludah api yang sulit dipadamkan
Air kotor karena keringat yang kau hasilkan
Limbah asing karena manusia-manusia
Asing di tengah hamparan asing
Berlubang dicakar seperti Bunga
Terbangun pembangunan tak penting
Dilinting penuh asap-asap asing!
( Paser, Tanah Grogot, Penajam, Balikpapan, Kalimantan Timur, 4 Desember 2015)
Komentar
Tulis komentar baru