Pada Potret Reformasi
Di bibirmu semut-semut membuat sarang
sebab di lidahmu merimbun tebu berduri.
Janji-janji yang terbang dari khazanah fajar
yang perlahan kian renta di rembang senja
janji-janji yang terpintal dari hawa dusta
dengan asungan manis beraroma racun.
Janji dusta yang mengurat padang hujah
caci maki mencurah tercabik di cakar kecewa.
Dan aku, adalah granada rasa
yang sulur-sulurnya geriap melata
di igauan-igauan kecil tentang mimpi
yang menjuntai di lembar harapan.
Ketika ceracau sampai di tepi bibirmu
reranting janji bercabag-cabang di lidahmu.
Dalam kicauan yang parau dan sengau
mari sini kita bingkai beberapa keyakinan
meritualkan kepercayaan dan kepedulian
janji-janji reformasi memang harus di tunaikan.
Di bibirmu semut-semut membuat sarang
reformasi cuma manis dalam ceracau igauan.
Medan, 08. 06. 2013
Abdul Malik.
Komentar
Tulis komentar baru