Kita sudahi saja
Bertengkar kita sendiri-sendiri
kau kira dunia tidak tahu,
kau bertengkar dengan anganmu
aku bertengkar dengan hatiku.
Kau umumkan pada dunia
dari rahim aksaraku,
lahir hati yang lata
menelan umpatan kata.
Ku tulis di pintu hari
agar semua mengerti
sungguh, si angkuh tinggi hati
ia bertengkar sendiri.
Tidaklah sepongah kata
yang kau umpatkan pada ku
hati keras mengeja getas
kata tersimpan di gumpalan kertas.
Bertengkar kita sendiri-sendiri
kau kira dunia tidak malu,
kau bertengkar dengan ego mu
aku bertengkar dengan nalar ku.
Medan, 12 04 2013
Abdul Malik.
Komentar
Tulis komentar baru