Ini perubahan wujud
Di embriyo yang belum utuh dirahim
Seberangi pelangi di senja
Adalah Pori-pori
Perancah monent dirancang dan begitu megah dan indah
Hanya memilih benang merah menghikat pelar sang monent
Mengapa tersandung anak malam
Langkahnya di siang
Berhinti
Ada hujan menyejuk jiwa
Sedangkan raga-raga membutuh injeksi untuk antilimak
Tak sadar diri
Puing-puing runtuh sendiri
Penbawa petaka muntah kerakusannya
Oh jiwa siramkan ketenangan dengan hujan dari langit
Supaya embriyo itu bersih dan suci dirahim itu
Kelak menjadi perwaris ahli-ahli kitab
Benang merah itu butuh kembali bersajak
Di tengah malam gelam
Kemilang hari nan permai
Fajar kita
Bertasbih
Berdoa
Dzikir
Bukankah kita bersujud pada matahari pagi
Derikan cahaya cermin melangkah
Tempat tujuan itu tak terjamah
Oh sang kebaikkan datanglah bersama
Seberang ketepian disungai itu
Dan dijamah orang lalu
Jamin tak berdarah
Benang penitih yang kusut
Jiwa-jiwa tertutup dan terkunci
Pariaman 03122010
Komentar
Tulis komentar baru