Tatapan matamu penuh teka teki
Tutur katamu ku artikan sebagai motivasi
Tingkah lakumu ku rasa penuh arti
kau seperti cat warna di duniaku
memberi warna pada hidupku yang abu-abu
namun cat itu akan pudar seiring berjalanya waktu
hanya tinggal menunggu detik-detik waktu…
tak tau harus mencari cat warna pengganti kemana
ke toko?
Ke pasar?
Ke mall?
atau hanya satu di dunia ini.
Sebentar lagi…
Sebentar lagi warna mu akan memudar di hidup ini
Sungguh akku tak ingin warnamu memudar di hidupku
Bahkan aku tak ingin kaleng mu di ambil tukang sampah.
Tapi itu seperti tak mungkin
Kini akku tak bisa lagi melihat warna mu
Warnamu telah pudar meninggalkn tembok rumahku
Bahkan kalengmu telah terambil pak mat si tukang sampah….
Terima kasih
Terima kasih telah memberi warna di hidupku.
Meski sekarang kau bukan milikkku
Apakah kau akan tetap mengenalku….?
6 January 2012
11.41 p.m
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru