Di Sudut Itu Aku Terpaku
oleh edi sst
coba katakan, sejak kapan kau isi cawanmu
cawan tua tanpa nama berukir di kedua sisinya
apa saat awan berebut menutupi gurun berderu
mengabarkan makna tatapanmu yang membisu
pada sebuah episode alit di senja merah berbatu
kau katakan, senja itu tidak bermakna apa-apa
pun soal atas nama apa dedaunan berguguran
selain angin yang berkesiur menerbangkan
tetesan air mata lembutmu yang terjatuh
satu-satu membasahi tanah berdebu
air mata yang kau tabung malam demi malam
menjadi isi cawan batu warna kelam
untuk kaupersembahkan
kepada Sang Gaib
di sudut itu aku
terpaku
Semarang, Sept. 2012
Komentar
Tulis komentar baru