suara rinduku padamu
makin menghujam ke lubuk hatiku
angin tak ingin lagi menyampaikan pesan ku untukmu
merpati pun, enggan bertengger pada jendela kamarku
bila malam datang, ku selalu menanti seduhan kopi cinta-mu
ini, jiwa rinduku padamu
akankah tinta tak lagi tertores pada carikan kertas-kertas itu
ragaku meraung rindu, padamu
ketika kutatap malam di jalanan
entah mengapa, jiwa dan ragaku menyuarakan kerinduan
tentang perjalanan kehidupan
antara kau dan aku, di masa depan yang entah kapan
ruang kerja malam soeta, (26 Desember 2013)
Komentar
Tulis komentar baru