Hati membolak-balikan kerisauan
yang tercermin dari bukit-bukit iman
Kini adalah sekarang yang kacau
Nanti adalah kapan?
Kapan yang belum berarah
Apakah baik imanku, atau
Buruk imanku
Aku hanya berdoa pada malam yang sunyi
Sendiri pada kata-kata yang keluar
dari hati yang kian retak
Aku menunggu kapan
Kapan yang panjang
yang tiada pembatas antara risau dan sedih
Air mata kian keras
membeku pada kelopak-kelopak malam
tak bersuara
hanya risau yang menumpuk
antara harap dan takut
Aku berdo'a
pada malam yang sunyi.
Semakin tinggi amarah bathin
yang mengitari pusat roh
yang terbang pada mimipi-mimpi malam.
Aku terbangun
pada tidur yang lama
Aku berdo'a
pada yang menciptakan semua.
Amin.
Komentar
Tulis komentar baru