tinggalkan sebuah komentar
di atas rak waktu yang usang.....
tanpa lentera juga nyala kunang
masih juga seperti dulu,
sajak lara yang kau tinggalkan
pada bait sepi
mungkin aku masih bisa temukan kata cinta di sini
bila saja di akhir sajakmu aku temukan kata"perjumpaan"
namun,ku lihat kau makin terlelap pada bait luka
pada kata yang kau sebut nestapa....
aku masih terjaga
menyusun makna di akhir kalimatmu
yang penuh butiran dendam
semoga saja kau bisa temukan kembali
ayat tuhan untuk memaafkan kesalahanku
sejak fajar sampai perbatasan
dari penjara fana hingga lorong hampa
tak juga ku temui sajak perjumpaan
yang kau tinggalkan
ku coba cium dahi rembulan
saat malam kembali menjelang
namun.....
sepi...sepi...dan tetap sepi
tak bisa lagi ku baitkan
doa doa pembebasan jiwa
semua telah menjadi
luka di akhir kalimat
sajakmu..........
Terpopuler Hari Ini |
Sebulan Terakhir
|
Terpopuler
|
Komentar
Tulis komentar baru