Kita tak pernah bermimpi
Untuk bercinta di suatu hari
Dimana angin menjanjikan
Deburan ombak pantai santolo
Yang diam-diam meneriakkan kegelisahannya
Pada awan-awan menggores ragu
Yang kudapati dari binar matamu
Saat kau coba memandangku dengan cinta
Namun deru angin terlalu cepat
Meniup pasir pada kelopak langit
Ketimbang cintamu yang baru saja
Kau susun di suatu sore
Ketika awan tebal sedang berusaha menutupi matahari
Dari cahayanya yang memancar ke muka kita
Aku keburu terpejam, dan kau
Terlambat menyampaikannya
Komentar
Tulis komentar baru