kotaku sepi tapi berisik
hempasan pantai merampas hening
aroma malam terlantar ke sudut detak jam dinding
di sebelah kiri, tepat di atas kepalaku
sepanjang celah ubin lantai terlihat bintik-bintik pasir
gemericing cahayanya seperti perak-perak kecil
mengingatkanku pada sembur gula kopi tadi pagi
celoteh manusia menggema dan perlahan menyusut
hampir semuanya bercerita tentang uang dan perempuan
sesekali terselip juga kabar hangat dari Mesir
satu jam lepas dini haripun mendung
raut kotaku seperti mengintai cahaya
atau, mungkin sedang menanti musim untuk bercinta...
Komentar
Tulis komentar baru