Seperti Saat Bertatapan Denganmu
-memori
apa kabarmu pagi September ini, ris?
aroma hujan begitu keras di sini, kirana menjelang
dari sela-sela pepohonan menuju jendela kamarmu.
lampu terasmu menyala, aku menunggu di luar
bersama rintik hujan yang tak bisa kusentuh
meski jari-jari tanganku terbuka.
--benarkah ini menjalin isyarat
bahwa takkan ada sebuah perasaan
seperti saat bertatapan denganmu?
apa kabar pagi kita September ini, ris?
aroma hujan perlahan pudar, kirana beranjak
lampu terasmu masih menyala, aku menunggu di luar.
kau tak pulang-pulang dari kenyataanmu
aku pun tak sampai-sampai mengetuk pintu
ruang tamu kosong yang kau sediakan untukku
--benarkah kita tak fasih membaca bahasa waktu
kapan saat untuk mulut berkata
kapan saat untuk hati melupa?
ogik_pramono
september 2007
Komentar
Tulis komentar baru