Memandang wajahmu,
Bagai candu yang perlahan memabukkanku
Mendengar suaramu,
Bagai sihir yang perlahan mengalihkan duniaku
Aku memuji sosokmu,
Tinggi,
Penuh penghargaan
Aku mendamba hadirmu,
Bagai bumi mendamba mentari
Menantikan sinar pagi yang janjikan kehidupan
Aku bagai sahara
Bila tanpa hadirmu
Kering,
Merana,
Sendiri…
Aku menantimu,
Terus menanti hingga jauh waktuku
Bagai dunia yang terus menanti hari akhirnya tiba
Tapi ini berbeda,
Dunia menanti hari akhirnya
Yang pasti akan tiba,
Namun aku,
Aku terus menanti hatimu,
Yang tak tahu kapan akan tiba padaku
Komentar
Tulis komentar baru