Gugur dedaunan bernyanyi sendu
Dibawa angin semilir terus bergilir
Disekitar ulat gundah tanpa tadah
Air mataku pecah dan Memerah
Jatuh berderai di tanah basah
Kerinduan adalah tepi pisau yang kerap
Kau asah ditiap amarah yang gundah
Kita mesti berjalan pelan dibawah hujan
Ditenggelamkan cahaya serta maya
Mengenang semua cerita sengasara
Kadang angin mengayunkan hina
Butir-butir gelora diruang jiwa
Hujan seringkali sinis memanggil
Ditangkai relung hati kita tak kan layu
Akan ditaburkan bunga Menyusup tiba -tiba
Komentar
Tulis komentar baru