YANG TAK ADA BERPERI SETELAH BERPERI
Ah tak tahu harus apa yang diperbuat
Kala peri-peri yang diucapkan yang menjanjikan menghibur hati yang lara,duka,suka,sedu sedan pada jiwa yang terkoyak-koyak dengan kemiskinan,kelaparan,tangisan sang bayi kecil yang menggigil hanya makan secuil
Tapi ketika berperi dan ingin didengar oleh jiwa-jiwa yang tak sepadan
Habis manis sepah dibuang
Tak ada peri manis terlontar dari mulutnya lagi
Yang ada hanya menjadi sesak didada
Tak ada senyum dari wajah-wajah yang berseri
Ketika datang wajah yang tak mencampakkannya dari wajahnya
Diam membisu seperti tak ada kata yang terucap
Memang buat apa lihat wajah-wajah yang tak layak dipandang
Namanya juga orang yang tak ada apa-apa
Lupa kan janji-janji tempo dulu
Janji kan kata-kata yng terlontar tempo dulu
Karena yang jauh yang berbeda
Siapa yang mau kan wajah-wajah yang berdosa dengannya
Dimana
Komentar
Tulis komentar baru