Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.
pertama, di lembah ini terbentang kisah suku yang melompati jurang. demi harga diri tak tertawar. demi keyakinan pembalut nurani. walau beribu laskar Tuhan
Komentar Terbaru