Skip to Content

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Salman ImaduddinMolotov TerakhirHidayatul KhomariaDua Ratus Kalimat Cinta ...
Mega Dini SariMungkin Aku LupaombiKETIKA POLITISI BERPUISI

Karya Sastra

Syairan Laut yang Tak Usai

Di bawah cahaya rembulan yang retak,

Lautan mengulum malam dalam bisu yang dalam.

Gelombang menari seperti jelmaan waktu

Menyisir rambut bumi yang basah.

 

Katanya

Katanya...

Hidupnya laksana samudra tenang,  

Seseorang yang terlindung di pelukan terang,  

Namun kenyataan nya,

Kata Yang Tak Pernah Selesai

Aku mencintaimu dalam diam

Seperti bulan yang selalu hadir

Tapi tak pernah cukup terang

untuk kau sadari kehadirannya

 

senja dan kenangan

Senja datang dengan warna jingga yang begitu indah ,

membawa cerita dalam cahayanya.

Langit yang cerah redup perlahan,  

Jejak Di Atas Pasir

Puisi: "Jejak di Atas Pasir"

 

 

Aku menapak di atas pasir yang panas,

Langkah-langkah kecil tak tampak jelas.

Labirin realita

Labirin realita

 

Aku lelah.

Kata itu berulang kali berputar di kepalaku,

Seperti angin yang tak mau berhenti

Menghantam jendela retak.

melati itu tak lagi mewangi

melati dan aneka kembang merekah di seluruh taman

aneka warna menghias setiap sudut pandang

tapi ternyata tidak memantulkan keindahan

Dadu kehidupan

Dadu Kehidupan

 Karya: Ananda Fitria

 

 

Saya pikir rumah kaca, ternyata rumah duka.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler