kemarau kembali mengetuk
memeluk
Tiba Waktunya
Nyanyian Berganti Tanya
Teriakan Tak Sekedar Hanya
Merdeka Atau Mati Kita Punya
Biarkan Siang Hilang
Atau Malam Membenam
Kita Pernah
Bersama Berdarahdarah
Berdiri Diantara Amarah
Menangis Dan Pasrah
Kemudian Mencatat Dengan Sedikit Gelisah
Ah Sejarah Ah
Tiba lagi di titik ini
Menghitung waktu
Lalu mencatatnya dengan sedikit lupa
Kemudian semua berulang seperti mengalir kembali
adalah kami
anak anak sejarah
dari ibu pertiwi
lahir dengan tumpah darah
orang orang pribumi
bahkan,
kau aku tak lagi mengenal budi
tokoh moral dalam kelas awal kita
lama tak tereja diruang baca
kemudian hilang atau mungkin sembunyi
Tuhan memberikanmu aku
Untuk membentuk makna tiap tetes rasa
Saat tawa tergerai suka
Hadirku jadi letupan bahagia
Terkadang .. Ingin Hempas Menepi .. Mencari Ruang Sunyi .. Untuk Sekedar Telanjang .. Tanpa Teriak .. Tanpa Tangis Berontak ..
Berdiri
Sendiri
Siapa yang berdiam didalam sana
Menatap hangat begitu dekat
Tangkap raga dengan erat
Lupa bila ingatan kini merana
karena bencikah kita berdiri saling bunuh
adalah sebuah perintah
kau aku diberi senjata
menjaga tanah para raja
Komentar Terbaru