Kabut malam mendekapku erat
Menyelimuti tubuh, gigilkan hati yang lama terbius
Kala desir angin membelai kalbu
Membawa daun tuk bercerita
Takkan jemu kumemandangmu
Sejauh mata memandang harapan terbentang
Kutancapkan asa sebanyak pasirmu
Tuk kuraih semua keinginan di masa datang
Aku pulang
Setelah sekian lama kuberkelana melintasi waktu
Setelah semua pakaianku compang camping
Setelah tulang menyembul di kakiku
Kutak tahu bila kau tersinggung
Kutak mau bila kau terluka
Kutak mau bila kau terhina
Kutak mau bila kau ternista
Tak kuasa kumenunggu
Begitu lama kunanti kehadiranmu disisi
Kuberharap tuk lebih lama bercengkrama
Tuk melucuti semua kerinduan terpendam
Kutunggu kedatanganmu disini
dibawah lembayung senja
Berpayung awan putih tipis,
lama kunanti
Malam yang semakin larut
membawa kita terhanyut
Jauh kubersembunyi dari mereka yang selalu lapar
Selalu kututupi wajah ini dari mereka yang selalu mencari
Kurekat tubuhku dengan tulang belulang yang rapuh
Kuberikan semua yang terindah
Kauberikan semua yang kau punya
Kautemani aku sepanjang siang
Kaukawani aku sepanjang malam
Terbang melayang diteriknya malam
Mendekap terbungkus didingin-gelapnya matahari
Tak kuasa kumenahan keresahan hati ini
Dengan degub jantung yang berirama tak pasti
Kuarungi lautan iniKuberjuang melawan badai iniKeselami dalamnya samudra iniHanya tuk bertemu daratanHijau dikejauhan tak nampakHanyalah biru dan gemericik
Komentar Terbaru