Nona
begitu cantik paras nona
dengan tulang tersusun rapi
terselimuti daging bagai harmoni
kau adalah sumbu peradaban
Singa ompong, si raja meong
mengeong seperti kucing garong
melolong seperti anjing gosong
Sekarang zaman sudah berubah, tuan
Pesta demokrasi kita
adalah pesta jual-beli suara
adalah pesta bagi-bagi kursi dan meja
maka inilah ceritra tentang karun
yang memiliki berkotak kotak berlian
berlipat lipat duit
berbatang batang emas
disimpan dalam karung
di negeri seberang
Wahai penari topeng
menari dan menyanyilah dengan irama suara hatimu
ikuti gendang dan seruling yang berkumandang
tatap wajah-wajah yang ada di sekelilingmu
Bunglon, sang penyamar hati di pohon kekuasaan
pada warna siapa yang berkuasa ia 'kan menyesuaikan warna diri
Siang itu di sisi sebuah jalan arteri kota
Berdiri seorang laki-laki yang penampilannya kumuh, seperti kurang waras
Belalang kadung tekun berdo'a
matanya menatap langit, menatap dedaunan
merayu-rayu awan, memuji hutan dan pepohonan
khawatir kemarau 'kan terus berkepanjangan
Air mata buaya adalah cerita rakyat
cerita hati soal yang mengingat dan diingat
jatuh berlimpah ketika terjadi musibah dan banjir dahsyat
Jakarta, 21 Mei 1998
Catatlah olehmu wahai sejarawan bangsa
bahwa hari ini adalah hari yang membahagiakan
Komentar Terbaru