Skip to Content

Puisi Religi

RinduMu Padaku

RinduMu padaku
Kau tiitpkan lewat kaki-kaki hujan pagi ini
Lewat cahaya matahari yang menyusup lembut ke bola mataku
Desir-desir aliran darah begitu terasa

tanpa doa

tanpa doa

kita adalah biji yang tertanam

hanya ditemani tanah gersang

dan angin yang berlalu

tak ada air turun dari langit

sekedar menjadi pelega dahaga

sejauh pandangku terhadapMu

wujud demi wujud yang kurangkai dalam pandangku

terhadapMu. Engkau Maha Besar aku makhluk kecil tak bernyali

yang hanya bisa memintaMu tanpa memberi secuilpun penghambaan

Aku Ingin MenyapaNya

Aku ingin menyapaNya dengan sebutan
Tuhan saja
Kerena jika masih ada aku dengan Tuhan ku
Lalu kamu dengan Tuhan mu
Untuk apa kita masih hidup
Dibawah semesta yang sama?

PUISI RD.KEDUM ATAS NAMA SEGALA CINTA

ATAS NAMA SEGALA CINTA

 

 

Atas nama segala  cinta,

Kun Faya Kun

kun:

telah kulalui kelok sungaiMu dari hulu ke hilir

naik ketinting menyeruak pedalaman sejarah

sungguh takjub aku!

betapa agung segala kisah

Bertanya Kabar

seperti biasa, kawan

kalau kau bertanya padaku:

bagaimana kabarmu hari ini?

 

aku hanya bisa menjawab:

masih seperti yang dulu

Kemana Kita akan Kembali?

kemana kita akan kembali,

setelah melakukan perjalanan singkat

namun cukup melelahkan ini?

 

apakah ke kampung halaman

Saat Matahari Terbit

saat matahari terbit...
ada burung berkicau merdu
banyak yang senang mendengarnya...
namun, tak sedikit yang merasa terganggu

saat matahari terbit...
ada angin dingin menerpa kalbu

Aku Menunggumu

aku menunggumu

di sisa waktuku

dengan tengadah ke langit

sambil sesekali mengangguk

meskipun tak paham maknanya

aku yakin,

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler