Pada saat dimana suara hati bertahta sebagai kebenaran
Memperturutkan kata hati sebagai sumber pembenaran tindakan
Atas nama keyakinan teguh jiwa berpegang pada sebuah kebenaran
Kenapa mesti disesali
semua telah terjadi
nasi telah menjadi bubur
semua telah terlanjur
tak perlu cari-cari kesalahan
Angin berbisik menggiring gumpalan awan berarak berkumpul
bergabunglah awan hitam bertindih-tindih menjulang tebal
dari celah-celahnya kulihat butiran-butiran hujan berjatuhan
Di langit malam bintang berkerlap-kerlip dengan indahnya
Kunang-kunang bercahaya melintas di kegelapan malam
Cahaya di kegelapan, membuat orang bermimpi dan berharap
Kutatap matahari pagi di penghujung tahun
bersinar cerah bersama segarnya hijau dedaunan
berseri indah bersama bunga-bunga aneka warna
Di ufuk langit, gelap memenggal senja
Memuncrat darah segar merah jingga
Menempel pada sudut wajah langit saga
Ketika menetes ia ke bumi
Ladangilah darahku yang menggenang dan membeku
pada sebidang petak tanah dukaku yang gersang
tanamilah dengan bibit-bibit rindumu yang terbaik
Hujan rintik-rintik di tengah lautan
menciptakan riak-riak ombak di sela pulau-pulau kecil
diriku tengah memancing seorang diri di atasnya
Rentak kehidupan malam bersenandung dalam kelam
orang lalu-lalang di jalan berpacu melawan waktu
para wanita jalang bergegas berjalan di keremangan malam
Gerimis kecil berjatuhan sejak sore
mendung menggantung, bercampur gelap malam
jalan-jalan yang biasanya ramai tampak lenggang
Komentar Terbaru