Gerimis kecil berjatuhan sejak sore
mendung menggantung, bercampur gelap malam
jalan-jalan yang biasanya ramai tampak lenggang
di suatu sudut kotaku, disisi jalan bersimpang empat
ketika lampu merah menyala, beberapa bocah berbegas
menghampiri kendaran yang berhenti
"Koran om, cuma seribu" ujarnya berharap
Ah, tunas muda tumbuh dijalanan
belajar disekolah kehidupan kota nan keras
tanpa buku catatan, tanpa sosok guru, tanpa rapor
tak terasah akal budi anak bangsa
kecuali jiwa bertarung secara alamiah
bertarung melawan nasib yang menerpanya hari ini
Wahai tunas bangsa, kelak bila kau telah menjadi orang kaya
ingatlah bahwa engkau bersekolah di lampu merah
sekolahmu itu sekolah tanpa subsidi pemerintah
uji prestasi kelulusanmu tidak ditentukan melalui ujian nasional
hanya ditentukan melalui ujian kesungguhan hatimu
melawan nasib, melawan roda waktu yang menggilas!
Komentar
Tulis komentar baru