Skip to Content

Puisi

semua akan baik-baik saja

semua akan baik-baik saja

Tuhan Maha segalanya

saatnya berterima kasih atas semua bukan lagi meminta 

sebab hakikat dari do'a adalah meminta bukan memaksa

harapmu sudah terlalu jauh

ada yang lebih berhak daripada mu

 

semua akan baik-baik saja

hatimu akan membaik dan menerima

Mentari

Aku berlari menapaki duri

Tajam dan melukai hati

Demi mengejar mimpi sang mentari

Yang tenggelam tak kembali

Satu dekade sudah ku jalani

gadis tanpa suara

Dalam segala cerita

menolak semua rasa yang ada

semakin banyak yang menyapa

makin lihai diri menoreh luka

 

mereka hanya sejenak bertamu

Nada Bernama Rasa

Ada cerita yang menyapa kala aku menatap wajahnya

Ada debaran tak wajar kala aku berdiri di sampingnya

Alunan melodi asmara memekakan jiwa

Qin Terlambat

Terlambat

 

Qin, hari ini kamu menyebalkan

slow respon dalam membalas  chat ku

padahal menunggu balasan itu selalu harapkan

Mengapa Jalan yang Itu?

Satu waktu aku bertanya, mengapa kamu memilih jalan ini?

Persimpangan yang akan memisahkan kita

Lantas kamu bertanya, mengapa harus jalan yang itu?

KAU PINJAM WAJAH IBUKU

KAU PINJAM WAJAH IBUKU?!

Oleh: Emil E. Elip

 

Ibuku dikubur dekat dari pohon asam tua itu

Pohon paling teduh

Ramadan

Sayup sayup panggilan 

Hey Rindu, Jangan Terlalu Menggebu!

Capek ya
merindukan tuan yang bahkan
pungungnya sudah tak terlihat

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler