Skip to Content

senja

Senja

Sejak saat itu, aku tak ingin lagi senja senja lainnya.

duduk di taman kota,

berbincang mengenai kita,

menikmati kopi bersama,

Senja

Kepada senja kukatakan bahwa aku merindukannya

Merindukannya yang jauh dari pandangan mata

Kepada senja kukatakan bahwa aku ingin menciuminya

Menciuminya walau hanya bayang-bayang semu

 

Senja

senja1

arah menapak

sembunyikan cahaya

jejak mentari

 

Senja2

medio samar

kelelawar kan bebas

di kegelapan

 

Senja3

akhir bermula

senja ke ranjang malam

mendulang mimpi

 

Satu paragraf senja

kata telah tiba pada

tangga rentang putaran jagad raya

satu paragraph rahasia tersembunyi dibaliknya semburat cahaya

tenggelam sang mentari di sebelah kiri arah mata angin pada lukisan peta bumi

masih saja membisu, akan latar selimut senja yang memekat keemasan

begitu teguh menyimpan maha

miliknya dalam satu paragraf

 

menangkap jawab senja

Tanpa kata

Hasrat bercerita

Hangatkan jiwa renta

Terpuruk dilangit kelam

Tempat semua malapetaka

Kian suram jalanan

Disini masih berburu

Rendez Vous

Sebuah rendez vous buat kamu.

Ketika jarum jam bergerak mundur.

Kembali kamu memberiku wajah.

Seutas bayangan jerit hati: Bayangan Cinta.

Tentang Senja di 17:55

17:55

Kala itu, warna langit serupa matahari.

Kala itu, masih ada ‘KITA’.

Kala itu, kita tak pernah setuju tentang “sunset = simbol kejatuhan”.

Senja

Cerpen Yanusa Nugroho

Sering dibayangkannya bahwa awan-awan yang putih di bentangan langit biru itu adalah pulau-pulau kapas. Kadang, awan itu membentuk bentangan air terjun yang membeku, atau gunung karang putih yang mengambang di lautan biru.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler