Skip to Content

Februari 2011

Plagiarisme dan Kepengarangan

Plagiarisme dan Kepengarangan

Oleh Seno Gumira Ajidarma

Belum jelas sejak kapan sejarah plagiarisme di Indonesia dimulai. Tetapi, dalam dunia kesusastraan Indonesia, pagi-pagi HB Jassin sudah harus membela Chairil Anwar yang telah menjadi ikon kesusastraan Indonesia, melalui buku kritik sastra berjudul Chairil Anwar: Pelopor Angkatan 45 (1956), dari tuduhan banyak orang yang menyatakan dan ”membuktikan” bahwa penyair itu adalah plagiator.

Kenangan terindah

Hari itu kita berjalan

Mencari yang kami dambakan

Hari itu kita berjalan

Membeli yang kami butuhkan

 

Hari itu kami berjalan

kaca jendela

Traaaakk..huh ekspresi buku yang jatuh mengakhiri ku.Perpaduan vocal berbagai nada si buku berintonasi menggertak seolah mencobba membangkitkan spiritku.Dengan mata yang ku buka paksa dan n

Daun Menangkap Rembulan

Daun Menangkap Rembulan

oleh edi sst

 

Wahai, lelaki berbalut siluet senja

Kerinduan

Kudekap malam dalam terangnya purnama

Kuselimuti diri ini dengan kabut tebal

Kubakar badan ini dengan dengus napas yang membara

Kuteriakkan dengan desah

 

Permintaan hati

Malam yang sunyi untukku bermimpi..

Mengejar angan yang ada direlung hati..

Mencoba mencari harapan dibatas janji..

Jerih payahku untukmu permaisuri..

perpisahan

13 Februari 2011 jam 8:45

(Mengenang kisah lama; 2004 - 2005an.  Untuk Rosha Dewi)

 

Di bangku yang sudah menyaksikan banyak kisah tentang perpisahan,

kita duduk, dan menunggu jam keberangkatan bus travel

yang akan mengantar rindu ke mahligai kalbu

Untuk  meminang rasa dengan mahar cinta paling sempurna.

Sepiku

Sepiku

Dimanakah kau berada

Kumencarimu dikeramaian

Tak kudapatkan dirimu

Entah sampai kapan kuharus mencari

Tak tertahankan rasa ini

Putih Lehermu Mengguratkan Ragu

Putih Lehermu Mengguratkan Ragu

oleh edi sst

 

Kurebut bayangmu di bingkai samudra

pisah

mengikuti alunnan sang senja..

lantas lupa akan jiwa ragaku..

tersirat seberkas bayang angan,

maya namun nyata bagiku.

 

emasku memerah,

dan emasku termakan,

pelahan tengelam dan kau sapa,

senja dalam rintik perpisahan.



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler