Putih Lehermu Mengguratkan Ragu
oleh edi sst
Kurebut bayangmu di bingkai samudra
Wangimu hilang terbawa angin laut liar
Saat kau datang kembali aku telah terkapar
Di hamparan laut bergelombang. Mataku nanar
Tertutup riak ombak yang melukiskan wajahmu
Juga putih lehermu yang mengguratkan ragu
Aku pun bergeragap oleh sebuah kesegaran
Dari air yang kau percikan di dadaku
Benarkah itu kau, gadisku yang lembut?
Saat dirimu kemarin hilang ditelan kabut
Telah kulewati pesona demi pesona
Yang begitu memagut, begitu terbuka
Semarang, 2011
Komentar
Tulis komentar baru