Lelaki Berkubang Malam
oleh edi sst
Di sepanjang jalan setapak yang rumpil ini
Selalu kujumpa kelindan ular di balik batu
Yang membuat kakiku terpeleset oleh lendirnya
Demikian pula, siang yang panas ini
Kulalui kembali jalan setapak yang rumpil
Saat tak kujumpai ular yang berlilitan
Telingaku tertebah kepak sayap kelelawar
Yang bertebaran menggantung di langit-langit gua
Menerbangkan wajahmu yang wangi merona
Akankah selalu kujumpai noktah hitam
Di tiap jejak kaki yang terpatri di pori-pori?
Lihat kembang yang tengah mekar di taman sari
Menyanyikan sebait lagu sebuah perjalanan
Seorang lelaki yang berkubang malam
Dengan bau keringat meruap ke langit subuh
Saat tubuh-tubuh fana yang ringkih mulai meluruh
Menepis kelindan ular dan tebah sayap kelelawar
Melangkah demi setapak menjumput setangkai mawar
Semarang, 2011
Komentar
Tulis komentar baru