sesepanjang musim ini di hamparan hijau
tanahtanah rengkah membatu
merupa cadascadas mendebu gerah
kemarau menghalau buah mimpi tahun ini
melangkahlah senafas embun pagi yang kau reguk
usah kau genggam gundah gulana
remukredam mutiara mulia di tanganmu
mata-mata indah menanti senyum
menemuimu sore itu melelahkan
melewati belantara kota
di antara besi mewah berseliweran
angkutan umum tumpah sesak, merangkak
jutaan aksara telah kutetas
hijrahkan kerinduan di lelangit jauh
biar engkau tak mencium bau luka mengucur di pembuluh rindu ini
>Plastik Bekas<
Meleleh hati ini karnanya Menatap Aku terjatuh lemah Penuh pengharapan namun hampa Aku bisa merasakan kepiluan itu Sesak dada ini di buatnya
"Rindu Mendayung"
Cinta itu bukan ketulusan
Cinta itu bukan kesetiaan
Cinta itu bukan kesucian
Cinta itu juga bukan kebahagiaan
Cinta itu pengorbanan
QADA TUHAN
Aku lemah dan kecil
Bentukku sempurna ciptaan Tuhan
Aku ada, wujudku lengkap
Berbuat apapun sesukaku, tidak masalah
Dia penciptaku
Aku
Aku rendah dan tak bisa apa-apa
Aku kecil dan hina
Aku, aku hanya manusia biasa
Aku tak seindah bintang malam
Jendela Sastra
Komentar Terbaru