Skip to Content

Desember 2012

Pada Kenyataan Masa

Sepasang kura-kura kecil mencibirku

Di tengah lamunan yang mencoba bius pikirku

Hampir saja ku terbang

Pada benang-benang khayalan

Aku

Aku adalah bagaimana caraku memberi warna pada hidup

Harmonisasi rasa, kreasi karya, dan hasrat karsa

Dalam keseimbangan jiwa

RINDU (3)

saat bulan kian meninggi

keheningan meraja mendekap sunyi

hanya ada desau dedaunan dalam kegelapan

hanya ada kepak sayap burung malam

RINDU (2)

dalam jerit burung camar di tengah samudera

biarlah terbawa pesan yang selalu bergema

menyelusup di balik layar nelayan

berdesir bersama angin memecah ombak

RINDU (1)

ada yang ingin kutuliskan

di pucuk-pucuk ranting pepohonan

agar terbaca burung-burung

dan terbawa semilir angin

mengembara bersama awan

Kado Terakhir Untuk Nenek

Minggu pagi ini kulalui seperti biasa berada di asrama, pagi-pagi setelah subuh masih dengan jadwal yang sama yaitu mengaji bersama. Ya, sudah hampir tiga tahun aku tinggal di perantauan menuntut ilmu di pondok pesantren.  Kegiatan setelah mengaji adalah bersih-bersih bersama semua selalu dilakukan bersama-sama, bergotong royong, dan berbondong-bondong dengan penuh rasa kekeluargaan.

Karena Hujan Memberi kesan

Terkadang  bahagia tidak bisa dilihat dari segi materi saja. Kebersamaan dalam suka dan duka lebih bermakna seperti pelangi yang tak pernah pamrih membuat koordinasi dan konspirasi warna-warni yang saling berpadu indah membuat cerita sendiri, tentu saja karena hujan :)

Irama Pagi

Nyanyian embun mendekap lalang

Terkikis fajar yang kian merekah

Bunga pun berdendang dari lelap

Sore Belum Berakhir

Sore Belum Berakhir


Entahlah...

Entahlah...

 

Karya : Agus Sambodo

 

Sa’at ini aku hanya ingin menyendiri

Menjauh dari segala warna-warni kegundahan



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler