Untuk yang menjadi pahlawan hidupku
Yang menjadikan kisah-kisahku penuh makna
Kau berikan permata ilmu dan petuah
Agarku mampu berhadapan dengan retorika dunia
Syair getir bernada nyinyir..
Yang keluar dari mulut-mulut pencibir..
Aku hanya terdiam menyaksikan takdir..
Hukum terjual dan terbayar di kasir
Ku selalu tersenyum saat mengingatmu
Karena kuyakin saat ini kau rindu padaku seperti kumerindukanmu
Dan ku menangis saat ku merindukanmu
Tersenyumlah saat kau mengingatku
Karena saat itu aku sangat merindukanmu
Dan menangislah saat kau merindukanku
Karena saat itu aku tak bisa berada di sampingmu
Siang bolong di belantara Jakarta
Siang ini masih dengan raungan dan jerit ribuan klakson
Yang di tekan oleh kuda-kuda besi impor buatan nipon..
Hari ini kiamat…
Ketika semua orang tak lagi amat memegang syariat
Mata,hati tersumbat raga terlilit kenimatan dunia sesaat
Ketika syahwat diumbar oleh segala umat
Datang dan memegang tanganku
PAGI ITU
Pagi itu…
Aku ini pengecut..ya pengecut ketika di hadapan dirimu..
Rindu yang selama ini membucah seolah hilang di hadapmu..
Komentar Terbaru